Tanipadinasimati
- P. A. Ikhsanudin
- Oct 10, 2017
- 1 min read
ibunda sang nasi.. yang perutnya pun jarang terisi berteman sengatan terik matahari mereka bekerja sehari-hari mereka sangatlah pintar akan tetapi nasib membuatnya terlantar memang mereka bersekutu dengan modal akan tetapi makmur hanyalah sebatas khayal bercocok dengan sangat giat semakin semangat semakin melarat kehidupan yang beradab di manfaatkan oleh para biadab hati yang sabar dan menerima menahan matanya berkaca-kaca meskipun haknya sedang meronta-ronta hingga waktunya mereka menyadari tolong tuan berdasi berhati-hati mereka adalah jeritan para tani yang sudah lama bersemayam di bawah tirani

Comments