top of page

Kolonisasi Masa Kini

  • Writer: P. A. Ikhsanudin
    P. A. Ikhsanudin
  • Feb 20, 2018
  • 2 min read

Updated: Jun 2, 2018

Di peradaban masyarakat, yang di permukaan dunia ini banyak sekali masyarakat dan timbul banyak polarisasi sehingga menjadi berbagai komunal-komunal yang tersebar di seluruh dunia. Bicara tentang peradaban yang terfokuskan pada budaya di artikel ini. Meynadari bahwasannya banyaknya komunal-komunal dengan budaya yang heterogen yang juga di sebabkan oleh berbagai factor. Budaya adalah suatu hal yang dinamis dalam iringan waktu, yang terus berdinamisasi terhadap tantangan zaman. Sehingga membuat perubahan terhadap kualitas maupun kuantitasnya pada komunitas masing-masing. Salah satunya adalah pertemuan antar budaya dari masing-masing komunitas yang juga saling mempengaruhi dan bereaksi. Dalam pertemuan budaya akan menghasilkan akulturasi, asimilasi dan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya konflik budaya. Maka dalam pertemuan antar budaya jelas bahwa dalam kualitas budaya juga saling bersaing untuk berhegemoni, yang mana mempunyai hegemoni kuat akan bisa masuk dalam komunitas lain dan yang lemah akan menerima dan meninggalkan budaya asalnya.

Dalam hegemoni budaya, pertemuan antar budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, pada zaman dahulu melewati imigrasi masyarakat dan jalur perdagangan yang membantu bertemunya masyarakat dari beragam kebudayaan dan perlahan saling mempengaruhi. Kualitas dan kuantitas peradaban tak lepas dari seberapa sering bertemunya dengan komunitas lain untuk berhegemoni maupun terhegemoni, dan dalam pertemuan membutuhkan media dalam pelaksanaannya seperti jalur perdagangan maupun imigrasi.

Berawal dari zaman modern, dimana budaya dapat menjangkau berbagai belahan dunia dengan singkat melalui media tekhnologi yang mutakhir, yang juga di sebut globalisasi. Dalam masa ini dengan mudahnya mentransfer budaya dan di promosikan kepada komunitas belahan dunia lain menjadikan dialektika budaya dengan arus yang sangat dinamis sehingga budaya pada masing-masing komunitas masyarakat mengalalami berbagai hasil seiring berjalannya waktu dan bergantinya generasi. Komunitas yang mempunyai media mutakhir akan sangat mudah menghegemoni komunitas lain, contoh saja televisi yang mempertontonkan tayangan berkebudayaan barat dalam beberapa dekade akan berusaha menghegemoni penonton yang berkebudayaan timur dalam beberapa generasi pula, jika yang tua menentang kebudayaan barat mungkin dalam beberapa generasi perlahan akan menoleransi sehingga terjadi akulturasi dan pada generasi berikutnya akan terjadi kulturisasi, di samping televise adalah alat komunikasi satu arah sehingga penonton tidak bisa menghegemoni balik. Dan jelas bahwa komunitas yang menguasai media komunikasi adalah komunitas yang paling berkuasa mengalirkan budayanya menuju komunitas lain.


pic: pixabay.com

Dengan mengalirkan budaya melewati media mutakhir dengan cepat dan luas, dan parahnya dengan media komunikasi satu arah yang dialektika hanya ada pada si penonton, berarti tidak ada pertarungan budaya melainkan doktrinasi yang cenderung kolonial terhadap penerima informasi di masyarakat dalam beberapa generasi dan doktrin budaya akan sempurna dari generasi ke generasi. Ketika pada ujungnya suatu komunitas berhasil mengkiblatkan budaya dunia pada dirinya, maka timbul suatu hegemoni sosial dan budaya yang pada masa kini bisa di sebut “Trend”, ketika dunia bergerak menganut pada komunitas tersebut.

Comments


Join my mailing list

© 2023 by The Book Lover. Proudly created with Wix.com

  • White Instagram Icon
bottom of page